Selasa, 09 November 2010

Awal Sejarah bandar udara london luton




Sebuah bandar udara dibuka di lokasi tersebut pada 16 Juli 1938 oleh Sekretaris Udara, Kingsley Wood.[7] Selama Perang Dunia II, bandar udara tersebut merupakan basis bagi pesawat tempur Angkatan Udara Kerajaan. Topografi area Luton, terletak dimana lembah Sungai Lea memotong jalurnya di sudut timurlaut Chiltern Hills, telah mempengaruhi lokasi bandar udara itu.[rujukan?] Bandar udara ini menempati sebuah lokasi di puncak bukit, dengan ketinggian sekitar 40 meter di ujung barat landasan pacu[8][9][1].

Setelah perang, tanah tersebut dikembalikan kepada dewan lokal yang meneruskan aktivitasnya di bandar udara tersebut sebagai bandar udara komersial, yang menyediakan basis untuk operator tur seperti Euravia (sekarang TUI, setelah pertumbuhan Britannia Airways) dan Monarch Airlines.[rujukan?] Pada 1972, Bandar Udara Luton menjadi bandar udara paling menguntungkan di UK. Bandar udara ini mengalami kemerosotan serius pada Agustus 1974 ketika operator wisata lokal, Clarksons, yang melakukan penerbangan terjadwal melalui maskapainya, Court Line (juga beroperasi sebagai layanan bus) bangkrut.[10]
View across London Luton Airport, taken from the aircraft spotters viewpoint on the south side. A Thomsonfly Boeing 737-300 is lifting off, past the control tower.
[sunting] 1980 dan 1990

15 tahun berikutnya, bandar udara ini mengalami proses pembangunan ulang, termasuk pembukaan terminal internasional baru pada 1985. Pada 1990, nama bandar udara ini diganti menjadi Bandar Udara London Luton untuk mengimbangi lalu lintas udara di ibu kota Britania Raya. Pada 1991, kemunduran lainnya terjadi lagi setelah Ryanair, yang membuat rute dari Luton menuju Irlandia selama beberapa tahun, memindahkan basis operasinya menuju Stansted. Pada tahun 1990-an, MyTravel Group PLC memulai penerbangan charter-nya di Luton, menggunakan merek "Airtours" dan penerbangan bertarif rendah terbaru dari Debonair dan easyJet, dan menjadikan Luton sebagai hub mereka.[11]

Pada Agustus 1997, untuk mendanai perluasan bandar udara sebesar £80 juta, dewan kota memberikan kontrak manajemen selama 30 tahun kepada konsorsium publik pribadi, London Luton Airport Operations Limited, yang diketuai oleh Barclays Bank. Kemudian, Barclays menjualnya kepada TBI plc.[12]

Fitur utama dari fase pembangunan pada 1998 merupakan sebuah terminal senilai £40 juta yang terbuat dari alumunium dan kaca, berdasarkan desain oleh Foster and Partners dan dibuka secara resmi oleh Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip pada November 1999. Terminal baru berisi 60 counter check-in, pengklaiman bagasi dan FIDS dan pertokoan, restoran dan bar.[13]
[sunting] Sejarah Terakhir

Pada September 2004, pembangunan dimulai pada proyek besar untuk memindahkan keberangkatan dari Bangunan Terminal Internasional yang dibangun pada 1985, ke lantai pertama Bangunan Terminal tahun 1999 yang sebelumnya tidak digunakan, sebuah area 9,000 kaki persegi yang memiliki fitur atap yang melengkung, tetapi tidak digunakan hingga akhirnya digunakan. Hall keberangkatan baru dibuka pada 1 Juli 2005 dan memiliki fitur pier keberangkatan yang memanjang hingga 200 meter antara apron utara & timur bandar udara dan fasilitas keamanan, bea cukai dan imigrasi. Pada Januari 2005, London Luton Airport Operations Limited dimiliki oleh Airport Concessions Development Limited, sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Abertis Infraestructuras (90&) dan Aena Internacional (10%), keduanya merupakan perusahaan Spanyol. Abertis merupakan sebuah perusahaan infrastruktur Eropa, sementara Aena Internacional merupakan organisasi bisnis internasional untuk ATC bandar udara di Spanyol.[14]
[sunting] Rencana Pembangunan Masa Depan

Pada 2004, manajemen bandar udara mengumumkan[15] bahwa mereka mendukung rencana pemerintah untuk memperluas fasilitas di bandar udara termasuk sebuah landasan pacu dan terminal.[16] Bagaimanapun, grup kampanye lokal, termasuk Luton dan Asosiasi Distrik untuk Pengontrolan Suara Pesawat (LADACAN)[17] dan Stop Rencana Bandar Udara Luton (SLAP)[18] menentang rencana ekspansi tersebut, karena berbagai alasan termasuk polusi suara dan peningkatan lalu lintas udara; LADACAN juga mengklaim beberapa situs seperti Kastil Someries, sebuah Monumen Masa Lalu, dapat terancam oleh ekspansi tersebut. Pada 6 Juli 2007, diumumkan bahwa pengelola Bandar Udara London Luton memutuskan untuk menghentikan rencana pembangunan landasan kedua dan terminal baru karena alasan keuangan.[19]
[sunting] Hari Ini

Bandar udara ini terdiri dari sebuah landasan pacu tunggal, memanjang dari timur ke barat, dengan panjang 7,087 kaki (2,160 meter) pada ketinggian 525 kaki (160 meter). Landasan pacu tersebut dilengkapi dengan ILS yang dimasukkan dalam kategori IIIB, yang mengizinkan bandar udara tersebut meneruskan operasinya dalam kondisi penglihatan yang kurang.[20][21] Semua fasilitas bandar udara terletak di bagian utara landasan pacu. Terminal dan apronnya memberikan sebuah penampilan yang sangat tidak biasa, dengan akses darat menuju terminal melalui sebuah terowongan menuju terminal bus, area perhentian, parkiran taksi dan lapangan parkir berjangka pendek di sebelah bangunan terminal. Beberapa parkiran pesawat terletak di bagian utara terminal, jauh dari landasan pacu dan dihubungkan dengan taxiway dan apron berbentuk 'U' yang mengelilingi terminal.[8][9]

Bagian utara apron berbentuk U dikelilingi oleh beberapa hangar dan bangunan lainnya, membuktikan bahwa Luton merupakan sebuah basis perawatan besar bagi beberapa maskapai seperti Thomsonfly, Monarch Airlines dan easyJet. Dengan apron yang banyak dibangun di Luton, perbatasan selatan bandar udara tersebut kosong dengan beberapa pertanian dan rumah terisolasi yang dekat dengan perbatasan bandar udara.[8][9]

Bandar udara ini dimiliki oleh Dewan Borough Luton tetapi dikelola oleh sektor pribadi London Luton Airport Operatios Limited (LLOAL). Bandar Udara London Luton memiliki sebuah Lisensi Aerodrome Publik CAA (nomor P835) yang mengizinkan penerbangan untuk pengangkutan penumpang atau untuk instruksi penerbangan. Sebuah indikator terpenting bandar udara ini mengenai ekonomi Luton adalah bahwa Luton memiliki jumlah taksi per populasi terbesar di Inggris.[22] Masa depan bandar udara ini semakin kritis karena pembangunan pabrik mobil Vauxhall di dekat bandar udara tersebut.
[sunting] Statistik Bandar Udara

Penumpang yang menggunakan Bandar Udara Luton (juta):[rujukan?]

* 1992 - 1.943
* 1993 - 1.844
* 1994 - 1.804
* 1995 - 1.810
* 1996 - 2.406
* 1997 - 3.221
* 1998 - 4.116
* 1999 - 5.251
* 2000 - 6.170
* 2001 - 6.540
* 2002 - 6.474
* 2003 - 6.786
* 2004 - 7.520
* 2005 - 9.135
* 2006 - 9.425[23]

Setelah peluncurannya, Silverjet mengumumkan rencana untuk membuka sebuah fasilitas terminal pribadi di basisnya, yaitu Bandar Udara London Luton. Terminal itu dirancang untuk menangani 100 penumpang dengan layanan meet & greet: penumpang yang tiba di bandar udara akan ditemui oleh seorang concierge yang akan membawa bagasi mereka dan penumpang dapat melewati fasilitas keamanan dan masuk ke lounge yang dilengkapi akses Internet, pertokoan dan tempat duduk. Seorang anggota staf akan mendatangi penumpang dan mencek tiket dan paspor mereka sebelum naik ke pesawat. Proses ini akan berjalan selama 30 menit.

Fasilitas Silverjet terletak di Terminal Utama tua dan memanfaatkan Area Lounge Keberangkatan yang tidak terpakai. Terminal tersebut telah diperbarui dengan standar Silverjet.

0 komentar:

Posting Komentar