Minggu, 17 Januari 2010

endank soekamti band

Endank Soekamti, 'Optimis' dan Tetap 'Easy Listening'

Kapanlagi.com - Endank Soekamti, grup band asal Yogyakarta mulai matang berkancah di blantika musik Indonesia. Setelah merilis album ketiganya pada 2007 lalu dengan judul SSSTTT!!!, grup band ini mulai kebanjiran tawaran pentas.


"Minggu lalu kami baru saja dari Banyuwangi," ujar Eric, sang vokalis, saat dijumpai Kapanlagi.com, Senin (5/4).


Jika ditilik dari lika-liku perjalanan karir grup band ini memang patut diberikan acungan jempol. Grup ini terbentuk awalnya dari keisengan Eric untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam di sebuah event di malam pergantian tahun.


Apresiasi dari ratusan orang yang memadati Java café Yogya menggema setiap lagu selesai dimainkan. Grup ini mendapat respon baik dari teman-teman musisi. Dari situlah timbul nama 'nyleneh', Endank Soekamti.


"Walaupun terkesan asal-asalan, nama Endank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka," kata Eric.


Filosofinya begini, nama grup itu sendiri adalah hasil comotan dari kata 'Endang' dan 'Soekamti'. 'Endang' adalah nama mantan pacar salah seorang personel grup itu, sedangkan 'Soekamti' adalah nama guru SMA dari salah satu personelnya.


Dengan tetap mempertahankan formasi bertiga, yakni Eric Soekamti (vokal/bas), Dory Soekamti (vokal/gitar) dan Ary Soekamti (drum/perkusi), tepat pada tanggal 1 Januari 2001 mereka meresmikan nama Endank Soekamti.


Selain itu, kreatifitas grup band ini tak perlu diragukan lagi. Seperti ide mereka untuk me-request lagu sendiri di sebuah stasiun radio di Yogyakarta.


Setelah mengirim demo lagu Tunggu Sebentar, hari-hari selanjutnya, tiga personel Endank Soekamti rajin me-request lagu mereka sendiri, namun dengan nama samaran, untuk diputar di acara musik G-Indie. Alasannya simpel, supaya lagu mereka cepat dikenal.


Kejadian tahun 2001 itu menurut mereka adalah strategi biar bisa dikenal orang. Meski begitu, cukup membuahkan hasil juga dan menjadi jalan untuk meluncurkan album perdana indie mereka, Kelas Satu, tahun 2003 lalu. Salah satu lagu dalam album itu, yakni Bau Mulut, menjadi andalannya yang dibuat klip.


Pertengahan tahun 2005 lalu, Endank Soekamti melempar album keduanya berjudul Pejantan Tambun yang sudah di bawah major label Warner Musik Indonesia.


Di album ketiga itu, grup ini akan mencoba untuk meng-aransemen lagu-lagunya dengan sound yang dijanjikan lebih spesifik, berikut coba berimprovisasi dengan chord-chord minor. Sehingga, akan lebih 'Endang Soekamti banget'.


Soekamti style, demikian mereka mengistilahkan aliran musik Endank Soekamti. Musik mereka berbasiskan rock, namun dimasukkan juga nuansa punk, metal, pop, hingga reggae di dalamnya. System of A Down, Metallica, No Doubt, Blink serta The Beatles adalah beberapa grup musik yang ikut mempengaruhi warna musik mereka.


Apa yang dirasakan akan mereka tulis menjadi lagu. Itu yang mendasari lagu-lagu Endank Soekamti. Karena itu, mereka memilih topik-topik sederhana namun jujur, yang beranjak dari pengalaman sehari-hari dan juga teman-teman mereka.


Di tahun 2007, mereka merilis album ketiga dengan judul SSSTTT!!!. Album yang penuh eksperimen direkam dan di-mixing sendiri di rumah dengan alat sederhana. Mereka menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi ciri khas mereka yang sedikit nakal. Sound yang dihasilkan pun bisa dipertanggungjawabkan.


"Sound di album ketigalah yang paling matang. Di album ketiga ini kami juga ingin membuktikan kami termasuk band yang survive dan exist," kata Ary.


Menurut Dory, musik yang dipersembahkan Endank Soekamti adalah musik 'easy listening', enak didengar. Musik adalah irama, seperti makanan bagi manusia. Karenanya, Endank Soekamti tidak ingin musik yang 'garing'. Ibarat obat, musik mereka berkewajiban menyemangati, mengajak optimistis dan bergembira 'Kamti's Family' (sebutan bagi fans Endank Soekamti).


"Kami menyayangkan bahwa lagu-lagu Indonesia yang sekarang ini kok banyak bernuansa sedih, kecewa, atau putus asa. Mellow-nya kebanyakan," ujar mereka.


Di luar kegiatan pentas, mereka kini juga punya kesibukan masing-masing seperti Eric yang konsern untuk membuat jingle-jingle yang dipasang di website. Bisa juga untuk mendapatkan uang. Dory juga masih mengurus studio Alamanda di daerah Gejayan Yogyakarta.


Sementara Ary memiliki kesibukan baru menjadi Ketua breeder anjing jeni Rodweler. Meski mereka punya kesibukan sampingan, namun tetap mengutamakan kekompakan.


Harapannya di masa yang akan datang bahwa Endank Soekamti akan menjadi band yang digandrungi anak-anak muda, bisa terkenal dan bisa main film. Lho, kok main film? Memang mau pindah jalur? Mudah-mudahan sukses terus ya. (kpl/tia/bun
Intip Yuk Selengkapnya...endank soekamti band

endank soekamti band

Endank Soekamti, 'Optimis' dan Tetap 'Easy Listening'

Kapanlagi.com - Endank Soekamti, grup band asal Yogyakarta mulai matang berkancah di blantika musik Indonesia. Setelah merilis album ketiganya pada 2007 lalu dengan judul SSSTTT!!!, grup band ini mulai kebanjiran tawaran pentas.


"Minggu lalu kami baru saja dari Banyuwangi," ujar Eric, sang vokalis, saat dijumpai Kapanlagi.com, Senin (5/4).


Jika ditilik dari lika-liku perjalanan karir grup band ini memang patut diberikan acungan jempol. Grup ini terbentuk awalnya dari keisengan Eric untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam di sebuah event di malam pergantian tahun.


Apresiasi dari ratusan orang yang memadati Java café Yogya menggema setiap lagu selesai dimainkan. Grup ini mendapat respon baik dari teman-teman musisi. Dari situlah timbul nama 'nyleneh', Endank Soekamti.


"Walaupun terkesan asal-asalan, nama Endank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka," kata Eric.


Filosofinya begini, nama grup itu sendiri adalah hasil comotan dari kata 'Endang' dan 'Soekamti'. 'Endang' adalah nama mantan pacar salah seorang personel grup itu, sedangkan 'Soekamti' adalah nama guru SMA dari salah satu personelnya.


Dengan tetap mempertahankan formasi bertiga, yakni Eric Soekamti (vokal/bas), Dory Soekamti (vokal/gitar) dan Ary Soekamti (drum/perkusi), tepat pada tanggal 1 Januari 2001 mereka meresmikan nama Endank Soekamti.


Selain itu, kreatifitas grup band ini tak perlu diragukan lagi. Seperti ide mereka untuk me-request lagu sendiri di sebuah stasiun radio di Yogyakarta.


Setelah mengirim demo lagu Tunggu Sebentar, hari-hari selanjutnya, tiga personel Endank Soekamti rajin me-request lagu mereka sendiri, namun dengan nama samaran, untuk diputar di acara musik G-Indie. Alasannya simpel, supaya lagu mereka cepat dikenal.


Kejadian tahun 2001 itu menurut mereka adalah strategi biar bisa dikenal orang. Meski begitu, cukup membuahkan hasil juga dan menjadi jalan untuk meluncurkan album perdana indie mereka, Kelas Satu, tahun 2003 lalu. Salah satu lagu dalam album itu, yakni Bau Mulut, menjadi andalannya yang dibuat klip.


Pertengahan tahun 2005 lalu, Endank Soekamti melempar album keduanya berjudul Pejantan Tambun yang sudah di bawah major label Warner Musik Indonesia.


Di album ketiga itu, grup ini akan mencoba untuk meng-aransemen lagu-lagunya dengan sound yang dijanjikan lebih spesifik, berikut coba berimprovisasi dengan chord-chord minor. Sehingga, akan lebih 'Endang Soekamti banget'.


Soekamti style, demikian mereka mengistilahkan aliran musik Endank Soekamti. Musik mereka berbasiskan rock, namun dimasukkan juga nuansa punk, metal, pop, hingga reggae di dalamnya. System of A Down, Metallica, No Doubt, Blink serta The Beatles adalah beberapa grup musik yang ikut mempengaruhi warna musik mereka.


Apa yang dirasakan akan mereka tulis menjadi lagu. Itu yang mendasari lagu-lagu Endank Soekamti. Karena itu, mereka memilih topik-topik sederhana namun jujur, yang beranjak dari pengalaman sehari-hari dan juga teman-teman mereka.


Di tahun 2007, mereka merilis album ketiga dengan judul SSSTTT!!!. Album yang penuh eksperimen direkam dan di-mixing sendiri di rumah dengan alat sederhana. Mereka menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi ciri khas mereka yang sedikit nakal. Sound yang dihasilkan pun bisa dipertanggungjawabkan.


"Sound di album ketigalah yang paling matang. Di album ketiga ini kami juga ingin membuktikan kami termasuk band yang survive dan exist," kata Ary.


Menurut Dory, musik yang dipersembahkan Endank Soekamti adalah musik 'easy listening', enak didengar. Musik adalah irama, seperti makanan bagi manusia. Karenanya, Endank Soekamti tidak ingin musik yang 'garing'. Ibarat obat, musik mereka berkewajiban menyemangati, mengajak optimistis dan bergembira 'Kamti's Family' (sebutan bagi fans Endank Soekamti).


"Kami menyayangkan bahwa lagu-lagu Indonesia yang sekarang ini kok banyak bernuansa sedih, kecewa, atau putus asa. Mellow-nya kebanyakan," ujar mereka.


Di luar kegiatan pentas, mereka kini juga punya kesibukan masing-masing seperti Eric yang konsern untuk membuat jingle-jingle yang dipasang di website. Bisa juga untuk mendapatkan uang. Dory juga masih mengurus studio Alamanda di daerah Gejayan Yogyakarta.


Sementara Ary memiliki kesibukan baru menjadi Ketua breeder anjing jeni Rodweler. Meski mereka punya kesibukan sampingan, namun tetap mengutamakan kekompakan.


Harapannya di masa yang akan datang bahwa Endank Soekamti akan menjadi band yang digandrungi anak-anak muda, bisa terkenal dan bisa main film. Lho, kok main film? Memang mau pindah jalur? Mudah-mudahan sukses terus ya. (kpl/tia/bun
Intip Yuk Selengkapnya...endank soekamti band